BAT Lion Air Terluas Ke 2 Dunia Serap Ribuan Pekerja

    BAT Lion Air Terluas Ke 2  Dunia Serap Ribuan Pekerja
    BAT mulai beroperasi pada 2014 luas hanggar 30 hektar

    Jakarta, Batam Aero Technic ( BAT ) sebagai pusat pemeliharaan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) milik Lion Air Group telah beroperasi penuh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK )

    Hal itu dikemukakan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2023).

    Menurut Danang, Batam Aero Technic Lion mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO). Perkembangan hangar, mencakup 30 hektar (300.000 m2 – meter persegi) dan akan terus diperluas.

    “BAT sangat memungkinkan mencetak tenaga kerja professional dan berkualitas tinggi yang dibutuhkan bidang aviasi dan dinilai penting bagi keberlanjutan sektor penerbangan secara keseluruhan, BAT dapat menyerap tenaga kerja berkisar 10.000 orang pada 2030 dengan proyeksi daya serap 800 – 1.000 orang setiap tahunnya".katanya.

    Danang menyatakan Batam Aero Technic terluas ke 2 di dunia, kini telah mampu perawatan kecil, sedang dan besar (A Check, C Check), mingguan, layanan tertentu dan transit pada jenis pesawat Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya.

    Terkait hal itu, BAT telah memperoleh beberapa sertifikat resmi MRO, mulai dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia (Directorate General of Civil Aviation (DGCA)), The Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT), The Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM), The United States Department of Transportationn (USDOT or DOT) Director of Civil Aviation – Amerika Serikat.

    Pengembangan BAT dapat menghemat devisa 30%-35?ri kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

    Kemampuan dan kapabilitas BAT jangka menengah serta mendatang dapat mendukung dan memenuhi pasar Asia yang tumbuh, diprediksi rata-rata (kisaran) 12.000  unit pesawat udara dengan nilai bisnis berkisar US$ 100 miliar pada 2025.

    Berikut beberapa perusahaan perawatan pesawat (MRO) global berdasarkan lokasi dan luas hangar:

    ·       Lufthansa Technic - Hamburg, Jerman

    Luas hangar: 623, 000 m2

    ·       Batam Aero Technic Lion Air Group – Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

    Luas hangar: 300, 000 m2

    ·       Delta TechOps - Atlanta, Georgia, Amerika Serikat

    Luas hangar: 280, 000 m2

    ·       Hong Kong Aircraft Engineering Company (HAECO) - Hong Kong

    Luas hangar: 250, 000 m2

    ·       AMECO Beijing - Beijing, Tiongkok

    Luas hangar: 207, 000 m2

    ·       AAR Corporation - Rockford, Illinois, Amerika Serikat

    Luas hangar: 164, 000 m2

    ·       GMF AeroAsia - Tangerang, Indonesia

    Luas hangar: 128, 000 m2

    ·       ST Aerospace - Changi, Singapura

    Luas hangar: 100, 000 m2

    ·       Turkish Technic - Istanbul, Turki

    Luas hangar: 98, 500 m2

    ·       SR Technics - Zurich, Swiss

    Luas hangar: 80, 000 m2

    ·       Sabena Technics - Toulouse, Prancis

    Luas hangar: 76, 000 m2 (hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Menaker Ida Fauziyah: Pembangunan Smelter...

    Artikel Berikutnya

    Jamaah Umrah Terkendala Pemulangan dari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Penghitungan manual berjenjang Pilkada DKI di PPK mulai Kamis (28/22/2024)
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Bawaslu DKI Instruksikan Panwas Pastikan hasil di TPS  tidak ada Kecurangan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bawaslu DKI Telusuri Dugaan tim Cagub-Cawagub nomor urut 01 dan nomor urut 3 bagi Paket Sembako ke Warga Kepulauan Seribu

    Ikuti Kami